Khasiat Serta Manfaat Buah Kelengkeng Bagi Kesehatan dan Kecantikan

Khasiat Serta Manfaat Buah Kelengkeng Bagi Kesehatan dan Kecantikan


Seperti yang sudah kita ketahui, buah kelengkeng ini memiliki rasa yang sangat manis, bentukna yang bulat dan biji yang berwarna hitam ini ternyata memiliki berbagai kelebihan, yaitu dapat berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit dalam tubuh, manfaat buah kelengkeng ini tidak hanya untuk pengobatan saja, namun dapat juga untuk merawat kecantikan kulit secara alami. tanaman lengkeng ini tumbuh dengan tinggi yang mencapai 40 meter kandungan vitamin yang terdapat dalam buah kelengkeng ini yaitu seperti vitamin A, vitamin B, B1, B2, B3, vitamin C, kalsium, zat besi, mangan, fosfor, kalium, seng, magnesium dan juga asam tartik selain itu terdapat senyawa lainnya yaitu fitokimia dan senyawa lainnya yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Berbagai penyakit yang dapat diobati dengan buah kelengkeng ini seperti penyakit hernia, mengatasi masalah pencernaan, dan juga membantu memperbaiki proses penyerapan makanan dengan baik. Manfaat buah kelengkeng yang lainnya yaitu dapat anda simak dalam ulasan artikel sebagai berikut.

Manfaat buah kelengkeng untuk kesehatan diantaranya adalah :
  • Meningkatkan nafsu makan – buah kelengkeng ini sangat baik untuk dikonsumsi sehari-hari, karena buah kelengkeng ini dapat membantu meningkatkan nafsu makan pada anak. Anda dapat mengkonsumsi buah kelengkeng ini sebanyak 60 gram dua kali sehari setiap pagi dan malam.
  • Mengobati kaki bernanah dan gatal-gatal – selain dapat mengobat penyekit dalam tubuh, buah kelengkeng juga digunakan sebagai pengobatan untuk kulit luar yang mengalami iritasi seperti gatal-gatal bahkan bernanah. Caranya, sediakan beberapa butir biji lengkeng kemudian panggang diatas api dan tumbuklah biji lengkeng sampai halus. Setelah itu taburkan pada bagian kulit yang bernanah. Biji lengkeng ini sangat efektif mengobati iritasi kulit tersebut.
  • Meningkatkan daya tubuh pada wanita hamil – buah lngkeng juga sangat baik untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, sebab berbagai kandungan vitamin yang terdapat didalamnya mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat menambah energy baru sehingga ibu hamil yang mengkonsumsi buah lengkeng ini tubuhnya akan selalu segar dan fit. Selain mengkonsumsi buah lengkeng ini, anda dapat mengkonsumsi tonik lengkeng pada pagi dan malam hari.
  • Mengatasi luka bakar – untuk mengatasi luka bakar ini adalah dengan menggunakan kulit buah lengkeng. Caranya ambil beberapa kulit lengkeng kemudian bakar sampai menjadi arang. Setelah menjadi arang, tumbuklah sampai halus lalu beri sedikit campuran minyak tung/aleuritis fordii. Setelah dicampurkan, tempelkan pada bagian kulit yang mengalami luka bakar.
Demikianlah manfaat buah kelengkeng untuk mengatasi berbagai penyakit dalam tubuh, semoga informasi yang telah kami sampaikan ini dapat bermanfaat bagi kesehatan anda.

Bintuni Dorong Petani Padi Batasi Penggunaan Pupuk Anorganik

Bintuni Dorong Petani Padi Batasi Penggunaan Pupuk Anorganik

Petani padi di Kabupaten Teluk Bintuni diharapkan berimbang dalam menggunakan pupuk anorganik atau pupuk kimia dan organik.

Kepala Kantor Penyuluhan Dan Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni Ferdinan Manibuy pekan kemarin mengatakan pemberian pupuk anorganik bukan satu-satunya solusi untuk meningkatkan produksi gabah. Pemberian pupuk anorganik secara terus menerus yang dilakukan dalam jangka waktu lama justru memiliki efek yang buruk terhadap tanah dan lingkungan.
Dikatakan, pemberian pupuk anorganik yang tidak diimbangi dengan pupuk organik dapat merusak struktur tanah, merusak kesuburan tanah dan menimbulkan pencemaran.
“Untuk menghindari efek negatif tersebut perlu dilakukan pemberian pupuk anorganik dan pupuk organik secara berimbang. Keuntungan dari applikasi kombinasi kedua jenis pupuk tersebut adalah kekurangan sifat pupuk organik dipenuhi oleh pupuk anorganik, sebaliknya kekurangan dari pupuk anorganik dipenuhi oleh pupuk organik,” kata Manibuy di kantornya.
Pasalnya, penggunaan pupuk organik sangat dianjurkan karena dapat mengembalikan sifat-sifat tanah, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan dan menggemburkan tanah yang telah padat karena efek penggunaan pupuk anorganik atau pupuk kimia. Sementara tanaman padi memerlukan banyak unsur hara N dibanding hara.
“Para petani pada saat Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan secara terjadwal berdasarkan fase pertumbuhan tanaman padi. Pemupukan secara terjadwal dapat mencegah tanaman kekurangan unsur hara,” jelasnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, apabila harus menggunakan pupuk anorganik, seperti pada penggunaan pupuk nitrogen atau urea pemakaiannya haruslah sewajarnya. Diberikan 3 kali agar pemberian pupuk N menjadi lebih efesien terserap oleh tanaman padi. Sedangkan pemberian pupuk KCl dilakukan 2 kali, agar proses pengisian gabah menjadi lebih baik dibanding dengan satu kali pemberian bersamaan dengan pupuk urea pertama.
“Seperti misalnya pada lahan pertanian yang berada di sepanjang aliran sungai atau dekat daerah pengairan, pada wilayah-wilayah tersebut petani padi tidak pernah memberikan pupuk tambahan pada tanaman mereka,” dia mencontohkan.
Dia menambahkan ada beberpa jenis pupuk yang sering digunakan yaitu jenis pupuk anorganik yang biasanya digunakan pada tanaman padi antara lain pupuk nitrogen, pupuk phosphat, pupuk kalium dan pupuk yang mengandung unsur hara mikro.
Sementara jenis pupuk organik untuk tanaman padi seperti pupuk kandang, kompos atau pupuk hijauan dapat di gunakan secara teratur sesuai dengan komposisi kebutuhan dan unsur tanah. (ART)
Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot)

Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot)



Memiliki tanaman buah di dalam pot (tabulampot), adalah suatu hobby atau kesenangan tersendiri, apalagi kalau tanaman buah tersebut tumbuh subur dan berbuah lebat. Tabulampot biasanya diletakkan di pekarangan rumah, jadi sebetulnya bisa kita rawat secara intensif. Kalau tanamannya subur dan berbuah dengan baik, tabulampot bisa menjadi “obat” penghibur hati bersama keluarga :)
Mungkin di antara Sahabat Organik ada juga yang memiliki tabulampot di rumah, entah itu jambu, rambutan, sawo, jeruk, nangka, mangga, belimbing, lengkeng, anggur, atau bahkan buah naga. Namun, tidak sedikit dari Sahabat yang mengalami kesulitan bagaimana merawat tanaman-tanaman tersebut agar tumbuh subur dan berbuah lebat. Mengupayakan tanaman buah untuk bisa berbuah mungkin bagaikan sebuah “misteri” yang sulit dipecahkan oleh sebagian pecinta tanaman buah. Bertahun-tahun memiliki tanaman buah di pekarangan rumah, kok sulit sekali berbuah?? Sekalipun berbuah, buahnya unyil-unyil dan sering rontok… Kenapa, sih???
Nah, pada kesempatan ini, saya ingin berbagi tips dan pengalaman menanam dan merawat tanaman buah di dalam pot, atau bahkan di Tanah pekarangan, sehingga tanaman kita dapat tumbuh dengan subur, cepat berbunga, dan berbuah lebat. Dan yang terpenting lagi, bunga dan buahnya tidak berguguran/rontok.
1. Menyiapkan Media Tanam untuk Tabulampot
Tentu ada berbagai jenis media yang biasa dipakai untuk menanam tanaman buah di dalam pot. Namun, pada kesempatan ini saya hanya merekomendasikan apa yang sudah saya “uji” saja dari pengalaman, yakni:
  • Tanah : 1 bagian
  • Sekam padi/serbuk gergaji: 2 bagian -> bagus untuk pertumbuhan jamur penyubur
  • Kotoran ayam/burung/kelelawar/walet: 2 bagian  -> bagus untuk bunga dan buah
  • Kompos/Kotoran sapi/kambing/kuda : 1 bagian  -> bagus untuk daun dan tunas
Sebagai contoh, Sahabat bisa menggunakan media berikut:
Tanah 1 ember + Kotoran Ayam 2 ember + Kotoran Kambing 1 ember + Serbuk Gergaji 2 ember.
Sudah tentu komposisi ini disesuaikan dengan kapasitas pot Anda.
Dengan kombinasi bahan-bahan di atas, insya Allah tanaman buah akan subur tanpa terlalu bergantung pupuk sintetis/kimia. Bila pun merasa dibutuhkan, kasih secuil saja pupuk NPK.
 
Copyright © 2015. Cahaya Tani Mojokerto
Blogger Templates